Jalan (road)

Ketika aku melihatnya, melaluinya, merasakan keras betonnya. Jalanan mengingatkanku akan rumah (home). Bagiku jalanan (road) bukanlah sarana menuju rumah, jalan itulah yang seolah telah menjadi rumah. Jalanan menandakan harapan yang tak putus, menyimbolkan kehidupan itu sendiri. Kadang lebar kadang sempit. Kadang lurus kadang berliku. Kadang menanjak kadang datar. Kadang mulus kadang rusak. Kadang menempuh jalan yang sama kadang menempuh jalan yang baru. Seperti itu kan kehidupan!

Setiap jalan yang dilalui mengantarkan pada tempat baru, yang sebelumnya tak pernah dipijak. Di saat yang sama, jalan yang sama, ia membuat ku terpisah dari tempat yang kukenal, membuat jejak-jejak memori, meninggalkan kisah-kisah serta tokoh-tokoh didalamnya.

Aku bisa memilih jalan, namun ada waktunya jalan yang yang memilihku. Ketika itulah orang lain menyebutnya tersesat. Namun definisi tersesat bagiku bukanlah salah jalan, karena tak ada jalan yang salah, pula tak ada jalan yang 100% benar. Jalan adalah jalan, mereka netral, jujur, apa adanya. Tersesat bagiku berarti berada pada jalan yang belum pernah dilalui sebelumnya, dataran baru yang belum pernah ditaklukan, tempat baru yang belum pernah dikunjungi. Bukankah melenceng dari rencana bukanlah sebuah dosa.

Jalan-jalan menjadi rumah bagi mereka yang hidup nomaden. Mereka yang rumahnya bisa dimana saja. Di hotel, losmen, tenda, bahkan langsung dibawah bintang-bintang. Jalan menjadi spesial karena tak ada satu individu yang mengklaim jalan tertentu adalah miliknya, tidak seperti bangunan-bangunan. Bangunan yang mereka gunakan untuk berteduh dan menyimpan barang-barang.

Jalan menjadi istimewa karena merka tidak perlu pusing tentang gaya arsitektur, yang dibutuhkan sebuah jalan untuk hanyalah rata dan tahan lama. Sederhana, seperti seorang nomaden. Karenanya mereka cocok satu sama lain.

Rumah adalah tempat hati berlabuh (home is where the heart is). Jadi apa salahnya jika aku melabuhkan hatiku di jalan, tempat yang membuka segala kemungkinan.

Comments

Popular posts from this blog

Catatan Perjalanan ke Gunung Luhur, Citorek, Lebak - Banten (14 - 15 Sept 2019) - PART 3

Catatan Perjalanan ke Gunung Luhur, Citorek, Lebak - Banten (14 - 15 Sept 2019) - PART 1